Quantcast
Channel: Yamaha – RiderTua.com
Viewing all 2729 articles
Browse latest View live

Yamaha MT-15 Segera Meluncur di India

$
0
0

RiderTua – Yamaha MT-15 Segera Meluncur di India. Yamaha India mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan motor baru bulan ini. Dari bocoran yang ada memang modelnya sudah bisa digambarkan akan seperti apa. Dan dipastikan mengusung nama global MT series. Dan MT-15 pada dasarnya adalah versi naked dari motor sport YZF R15.

Yamaha MT-15 akan disematkan mesin berpendingin cairan dengan kubikasi 150 cc, yang ada pada R15. Namun racikan mesinnya pasti akan lebih di fokuskan dengan karateristik  motor jalanan dengan utamakan putaran rendah…

Yamaha MT-15 Segera Meluncur di India

Dari foto diatas terlihat jok menyatu walau sedikit nungging. Dan menyisakan sedikit tempat buat pembonceng. Untuk pengereman juga sama dengan R15 yang tentunya karena produk baru sudah mengaplikasikan sistim ABS.

Pelindung mesin juga dipasang pada bagian depan.. yang akan melindungi mesin dari batu dan puing-puing lainnya. Stang tampak lebar dan posisi pengendara terlihat tegak. Sama seperti spek R15 India garpu depan masih gunakan garpu teleskopik konvensional. Velg juga tampak mirip dengan desain R15. Peluncurannya diperkirakan dalam minggu depan..

The post Yamaha MT-15 Segera Meluncur di India appeared first on Ridertua News .


Yamaha Akan Menjadi Monster yang Akan Kalahkan Ducati dan Honda !

$
0
0

RiderTua MotoGP –  Yamaha akan menjadi Monster yang akan kalahkan Ducati dan Honda !. Mulai musim ini tim Yamaha akan berubah warnanya akibat sponsor Monster. Bisa jadi tidak secara total, namun warna dasar Monster sebagai sponsor utama akan mempengaruhi tampilan livery Yamaha M1 2019. Monster naik statusnya setelah dia menjadi sponsor tim satelit Yamaha Tech3 selama beberapa waktu lamanya.

Tentunya perubahan ini membuat kita semua penasaran akan seperti tampilan Yamaha M1 2019..? Melalui akun twitternya pembalap Yamaha Maverick Vinales berusaha menguak sedikit jati diri monster yang akan ditungganginya. Diapun terlihat percaya diri tahun ini mampu berada di depan. Dalam twit-nya Maverick berujar..

” Dibelakang Kamera…. Segera warna-wara baru untuk motor Yamaha M1- ku”

Yamaha Akan Menjadi Monster yang Akan Kalahkan Ducati dan Honda

Dari emoticon terlihat Vinales sangat senang dengan motor barunya.. Meyakinkan kita bahwa dia sangat suka dengan livery baru M1 – nya. Jika kita melihat logo monster pastinya akan membayangkan image “mengerikan” dengan corak agresif sesuai dengan semangat sponsor “sang monster”.

Apakah tampilan dan semangat monster ini akan mempengaruhi semangat tim dan pembalapnya..? Tentu saja semua akan berpulang dari bagaimana tim Yamaha Jepang meracik mesin untuk tahun ini. Yamnaha pastinya tidak bisa tidur setelah dipermalukan selama beberapa tahun. Dan kini Yamaha akan menjadi Monster yang akan kalahkan Ducati dan Honda !

The post Yamaha Akan Menjadi Monster yang Akan Kalahkan Ducati dan Honda ! appeared first on Ridertua News .

Valentino Rossi Akan Memakai Warna Serba Hitam di Jakarta ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi akan memakai warna serba hitam di Jakarta ?. Valentino Rossi sedang bersiap untuk sambut musim balap MotoGP 2019. Catatan prestasinya memang benar-benar patut dibanggakan dengan 9 gelar dunia, 115 kemenangan, 232 podium dan 65 pole position. Pembalap Italia itu dalam beberapa tahun terakhir telah mengumpulkan jumlah catatan yang tak ternilai dan hampir berusia 40 tahun (16 februari 2019) dengan berbagai rekor baru.

Dipastikan mulai 2019 Valentino Rossi akan turun ke trek dengan corak yang sama sekali berbeda. Tidak seperti Ducati dan Honda, yang selalu memiliki warna yang sama untuk sponsor nya. Akibat sponsor utama yang berubah dari Movistar ke Monster energi bisa jadi akan merubah total tampilan motor dan baju yang akan dikenakannya saat balapan.

Valentino Rossi 2006 Camel Yamaha

Valentino Rossi Akan Memakai Warna Serba Hitam di Jakarta ?

Salah satu perubahan paling besar yang pernah dilakukan Rossi adalah pada tahun, 2006, ketika Camel memaksa Yamaha untuk memakai warna dasar kuning. Mulai 2019 tim Iwata akan memiliki sponsor utama Monster, yang akan menggantikan Movistar. Merek minuman energi yang juga memiliki logo “M” namun berwarna hijau dengan latar belakang hitam dan sepertinya Yamaha terbaru akan memiliki warna dominan hitam.

Motor Yamaha M1 dan Valentino Rossi kemungkinan akan mengadopsi tampilan total hitam. Walau sedang dalam proses pembuatan namun sangat rahasia. Bocoran awal datang dari Maverick Vinales yang telah menjadi perhatian melalui akun media sosial tweeter -nya…

Kita harus menunggu hingga 4 Februari, ketika Yamaha baru akhirnya akan diluncurkan di Jakarta. Setelah bertahun-tahun biru, dalam nuansa yang berbeda, hitam akan menjadi hal yang sangat bagus untuk Valentino Rossi dan Vinales… Lebih ganas..!

The post Valentino Rossi Akan Memakai Warna Serba Hitam di Jakarta ? appeared first on Ridertua News .

Maverick Vinales Harus Mulai Mengalahkan Valentino Rossi di Setiap Balapan

$
0
0

RiderTua MotoGP – Maverick Vinales berada di peringkat 4 dunia dibelakang Rossi dan alami musim yang tidak menyenangkan. Pembalap Yamaha itu meskipun menangkan seri Australia 2018 tetap menganggap tahun yang kurang memuaskan. Tahun ini Maverick Vinales harus mulai mengalahkan Valentino Rossi di setiap balapan.

Seperti dilansir Motorsport.com(15/01/19) Wayne Rainey berbicara tentang Maverick Vinales. “Jujur saya mengharapkan sedikit lebih banyak darinya(Vinales). Saya pikir dia harus menjadi sedikit lebih konstan. Tetapi wajar dia masih muda dan tidak konstan, kerena dia sedang belajar. Saat-saat sulit ini adalah apa yang dia butuhkan, dan kemudian dia siap untuk menang “.

Maverick Vinales Harus Mulai Mengalahkan Valentino Rossi di Setiap Balapan

Wayne Rainey yang juga mantan pembalap itu melanjutkan bahwa menurutnya Yamaha akan membuat motor yang bagus pada 2019. Makanya Maverick Vinales akan siap untuk menang. Dia mengalami masalah ketika motornya tidak cocok untuknya, tetapi memiliki kecepatan alami yang bagus. Pada beberapa hal, Rossi masih berhasil membuat perbedaan karena dia mengeluarkan yang terbaik bahkan ketika motornya tidak begitu baik.


Akhirnya, Rainey menyimpulkan bahwa itu merupakan salah satu poin lemah Maverick dan menurutnya dia harus mencoba untuk mengalahkan Valentino di setiap balapan. Pembalap Spanyol itu sering melewatkan bagian pertama dari balapan yang kadang-kadang paling penting, tetapi ini harus disertai dengan pengalaman. Jika dia dapat meningkatkan dari sudut pandang ini maka dia akan menjadi ancaman nyata bagi kejuaraan.

The post Maverick Vinales Harus Mulai Mengalahkan Valentino Rossi di Setiap Balapan appeared first on Ridertua News .

Yamaha Bikin Motor Sesuai Maverick Vinales atau Valentino Rossi ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Maverick Vinales pindah dari Suzuki ke Yamaha pada musim balap 2017. Dua musim sudah dilewati Maverick Vinales. Dan selama dua tahun terakhir, Vinales menggunakan motor yang dirancang sesuai dengan postur tubuh Valentino Rossi sebagai acuannya. Dimana Valentino lebih tinggi darinya. Yamaha bikin motor sesuai Maverick Vinales atau Valentino Rossi…

Maverick Vinales Khawatirkan Perbedaan Tinggi Badan Valentino Rossi

Vinales memiliki tinggi badan 165 cm, sedangkan Rossi 180 cm. Dimana merupakan pembalap tertinggi di MotoGP. Dan sepertinya Vinales merasa motor yang dikembangkan Yamaha terlalu besar baginya. Vinales telah meminta pabrikan di Iwata, Jepang untuk membuat motor yang lebih sesuai dengan tinggi badannya.

Dilansir motorsport.com(11/01/19) Vinales berujar. “Dari awal saya bilang ke Yamaha.  Mesin yang saya tunggangi terlalu besar untuk saya, saya ingin motor kecil. Motor Suzuki sangat cocok dan saya ingat bahwa tangan saya bisa menjangkau ke mana-mana. Saya merasa itu terlalu besar untuk mengendarai Yamaha. Pasti akan sulit untuk mengubah seluruh mesin. Tapi, mengingat mesin, detail, aerodinamika dll, saya pikir perbedaan (ukuran mesin) akan sangat penting.”

Vinales Teken Kontrak Hingga 2020, Rossi Belum Pasti

Yamaha Bikin Motor Sesuai Maverick Vinales atau Valentino Rossi

Musim 2019, Vinales mengubah nomor dari 25 menjadi 12. Dan kepala kru juga berubah dari Ramon Folkada ke Esteban Garcia yang pernah bekerjasama ketika memenangkan gelar dunia moto 3.

Apakah Yamaha akan mengikuti kemauan Vinales karena mengubah dimensi motor memang akan berdampak bagus secara aerodinamika dan handling motor. Itu artinya tidak cocok juga dengan tubuh Valentino Rossi. Atau membuat motor dengan dua ukuran berbeda..? sepertinya sulit karena kedua data akan berbeda jauh… Tinggal kita lihat saja bagaimana solusi Yamaha menyikapi permintaan Vinales ini…

The post Yamaha Bikin Motor Sesuai Maverick Vinales atau Valentino Rossi ? appeared first on Ridertua News .

Gelar ke-10 Valentino Rossi Bergantung dari Yamaha

$
0
0

RiderTua MotoGP – Gelar ke-10 Valentino Rossi bergantung dari Yamaha. Tahun ini pandangan mata tertuju pada pasangan Honda terbaru Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Tentu saja, semua orang menunggu melihat apa yang akan diberikan oleh dua karakter yang berbeda di garasi yang sama. Namun, dua kepribadian yang berlawanan karakternya sudah pernah ada dalam satu atap juga yaitu Rossi dan Lorenzi di Yamaha.

Memang, Valentino Rossi dan Maverick Vinales telah menjadi bagian dari tim resmi pabrikan Jepang selama dua tahun dan sedang bersiap menghadapi musim ketiga mereka sebagai rekan satu tim. Kolaborasi mereka juga menimbulkan pertanyaan ketika Vinales tiba pada tahun 2017, menjadi pusat perhatian dan diunggulkan, tetapi kini tidak ada yang peduli lagi. Menurut Carlo Pernat, alasannya sederhana. “Mungkin ada tantangan antara Rossi dan Vinales, tetapi akan sangat berbeda dari yang ada di Honda dengan Marquez dan Lorenzo. Di satu sisi ada Rossi, yang merupakan pembalap yang sangat karismatik, dan di sisi lain ada Vinales, yang menderita tekanan yang diberikan oleh rekan satu timnya. Bagi saya, Valentino telah memenangkan tantangan ini. ”

Gelar ke-10 Valentino Rossi Bergantung dari Yamaha

Menurut Pernat, hal yang paling dinanti pada tahun 2019 oleh para penggemar adalah gelar kesepuluh dari Rossi. Valentino Rossi tetap masih punya kesempatan untuk memenagkan gelar ke 10, tetapi Juara Dunia sembilan kali tidak memiliki semua yang dibutuhkan untuk menang. “Menurut saya keberhasilannya akan lebih bergantung pada Yamaha daripada pada dirinya. Rossi sangat siap. Bahkan tahun lalu, ketika M1 kompetitif, seperti di Malaysia, dia yang pertama. Valentino adalah petarung dan dia akan berada di sana. Tapi, jelas, pada usia 40 dia tidak memiliki ruang untuk perbaikan dan ini harus diperhitungkan. Kita tidak boleh lupa perbedaan usia yang ada antara dia dan lawan-lawannya. Dalam kondisi tertentu, dia tidak akan mengambil risiko, sementara yang lain akan melakukannya. Namun saya yakin kesempatan itu ada, tetapi kemudian semuanya akan tergantung pada Yamaha.” (gpone.com, 15/01/19)

The post Gelar ke-10 Valentino Rossi Bergantung dari Yamaha appeared first on Ridertua News .

Warna Baru Yamaha M1 2019 Versi MotoGP Livery Pertahankan Warna Biru ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Warna baru Yamaha M1 2019 versi MotoGP Livery. Yamaha Monster Energi akan memperkenalkan warna baru untuk M1- 2019 di Jakarta, Indonesia pada 4 Februari mendatang. Jika beberapa media memperkirakan Yamaha M1 2019 akan berlabur warna hitam total. Maka akun motoGP livery memperkirakan masih ada nuansa biru disana. Hal ini memang masuk akal karena warna kebesaran Yamaha adalah biru.. Race Blu …

Warna Baru Yamaha M1 2019 Versi MotoGP Livery

Bisa jadi warna ini akan dipakai setelah Maverick Vinales memberikan petunjuk bocoran warna dasar sponsor mereka. Melalui akun twitternya Maverick Vinales berujar sangat senang dengan warna baru motornya..

Monster Energy adalah minuman berenergi yang di jual Monster Beverage. Minuman Energy ini pertama kali dikenalkan pada bulan April 2002. Perusahaan ini juga dikenal menjadi sponsor berbagai aktivitas olahraga ekstrem seperti BMX, Motocross, skateboard, snowboarding, eSports dan tentunya MotoGP…

Filosofi Warna Biru Yamaha… “Yamaha Race Blu”…

Kenapa warna biru Yamaha dipertahankan…?

“Filosofi yang mendalam dari warna biru mewakili simbol kebanggaan Yamaha, biru bisa mewakili warna langit yang berarti Yamaha selalu mengeksplor teknologi baru, biru juga mewakili warna laut yang merefleksikan kejernihan dan percaya diri.”

Yamaha memiliki setidaknya tiga identitas warna yang kuat, Ada kombinasi kuning dan hitam yang terkenal dengan rider Kenny Roberts yang membalap pada era tahun tujuh puluhan, ada kombinasi putih dan merah yang didasarkan pada warna perusahaan, dan ada biru dimana merupakan warna balap resmi kami di seluruh dunia…. kata product planning manager Yamaha Naoki.

The post Warna Baru Yamaha M1 2019 Versi MotoGP Livery Pertahankan Warna Biru ? appeared first on Ridertua News .

Yamaha MT-15 Ancam Xabre dan Setara Harga R15 !

$
0
0

RiderTua – Yamaha MT-15 ancam Xabre dan setara harga R15… Satu lagi produk Yamaha diketahui mulai diperkenalkan walau belum secara resmi. Motor sport bergenre naked MT-15 ini bahkan sudah ditawarkan oleh sales Yamaha. Dari tampilannya memang ini R15 yang ganti baju.. eh buka baju.. ( Non- Fairing)

Seperti dilansir Kompas.com(16/01/19) sedikit penjelasan tentang produk baru itu.

“Motor ini baru datang. Untuk harga dibanderol sekitar Rp 36 jutaan.”

Yamaha MT-15 ancam Xabre dan setara harga R15

Dengan harga segitu dia akan berada diatas Xabre dan setara dengan Yamaha R15 yang dibanderol mulai Rp 35,3 juta… MT-15 dibekali mesin 155 cc SOHC satu silinder berpendingin cairan. Bisa jadi secara performa akan sama atau setara dengan mesin R15 dengan power 19 dk pada putaran 10.000 rpm dan dan torsi 14,7 Nm pada 8.500 rpm. Untuk beberapa fitur akan mirip dengan R15, seperti speedometer digital, lampu depan- belakang LED , ban tubeless berukuran 17 inci dan fitur VVA. Produk asal Thailand ini kemungkinan akan menggoyang keberadaan naked Xabre ..saudaranya sendiri jika dijual disini… Namun tetap saja aman karena sama-sama produk Yamaha… ada banyak pilihan karena dari sisi harga juga lebih premium..

The post Yamaha MT-15 Ancam Xabre dan Setara Harga R15 ! appeared first on Ridertua News .


Inilah Tugas Berat Yamaha Menghadapi MotoGP 2019

$
0
0

RiderTua MotoGP – Tugas berat Yamaha menghadapi MotoGP 2019. Dua tahun sudah Yamaha alami masa penuh kekecewaan. Mereka harus siap dengan musim paling menentukan dalam sejarahnya. Musim balap 2019 dianggap sebagai batas akhir untuk membalik keadaan dan mengembalikan level mereka. Gelar dunia terakhir Yamaha diraih pada 2015 oleh Jorge Lorenzo. Dan sejak awal tahun 2017, M1 belum cukup kompetitif untuk menang. Sejak kepergian Lorenzo ke Ducati, pengembangan Yamaha menurun dan Yamaha menuduki peringkat ketiga atau bahkan keempat karena bisa dikalahkan oleh Suzuki.

Sejak pergantian ban Michelin, semuanya berubah, Yamaha mulai goyah, meskipun pada tahun 2016 hasilnya masih layak. Pada 2017, Yamaha berupaya untuk beradaptasi dengan cara yang lebih organik dengan tuntutan ban Michelin. Bahkan paket terbaru Motor M1 mereka dipermalukan oleh motor lama ( M1-Versi 2016) yang dikendarai oleh Johann Zarco dan Jonas Folger di 2017. Dengan sepeda motor dengan spesifikasi yang lebih lama pembalap satelit Tech3 secara teratur mengalahkan tim resmi, sesuatu yang belum pernah terjadi. Bisa jadi karena gaya balap Johann Zarco yang bersih memungkinkannya untuk mengeksploitasi kekuatan M1. Namun pernyataan Rossi dan Vinales, masalahnya disebabkan oleh satu aspek yaitu mesin.

Tugas Berat Yamaha Menghadapi MotoGP 2019

Masalah Yamaha saat ini adalah: kurangnya traksi, respons awal saat keluar dari tikungan kurang bagus, sulit dikendalikan, yang, pada akhirnya, membuat pembalap mengalami kesulitan untuk mengikuti ritme Honda dan Ducati, sepeda motor yang akselerasinya sangat kuat dan efektif. Aspek inilah yang merugikan pembalap dalam pengelolaan ban. Yang membuat mereka sulit untuk menang sepanjang 2018.

Selama tes pra-musim yang diadakan di Valencia dan Jerez tanggapan pembalap di garasi Yamaha beragam. Ada perbedaan pandangan dengan pilihan mesin. Yamaha memberikan pembalapnya dua spesifikasi mesin yang berbeda, satu dengan lebih banyak akselerasi dan yang lainnya dengan lebih banyak pengereman mesin ( engine brake). Maverick Vinales lebih memilih opsi kedua karena sesuai dengan keinginannya, sedangkan Valentino Rossi, tidak satupun dari mesin itu akan memecahkan masalah dasar Yamaha.

Yamaha kini berada pada persimpangan jalan yang akan menentukan masa depannya. Musim balap 2019 semakin dekat, insinyur dan pembalap di Jepang bekerja keras di musim dingin ini. Mereka akan memilih mesin terbaik, menjalankan manajemen elektronik dan  membuat langkah yang benar untuk menentukan paket yang tepat tahun ini.

The post Inilah Tugas Berat Yamaha Menghadapi MotoGP 2019 appeared first on Ridertua News .

Mesin ‘Inline’ Yamaha Kalah dari Mesin tipe ‘V’ Honda ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Mesin ‘Inline’ Yamaha kalah dari mesin tipe ‘V’ Honda ?. Rupanya, kebijakan kemajuan teknis kecil di Yamaha tidak lagi cukup untuk membuatnya kompetitif. Honda dan Ducati telah mengadaptasi mesin mereka jauh lebih baik dengan ban Michelin dan elektronik dari Magneti Marelli (keduanya diperkenalkan pada 2016)….

Tenologi Yamaha diadopsi semua tim MotoGP

Yamaha adalah produsen pertama yang menggunakan crankshaft counter-rotating dan sekarang menjadi acuan standar untuk semua pabrikan lainnya. Mesin Crossplane crankshaft tidak lagi merupakan kelebihan Yamaha. Konsep big-bang telah diadopsi semua tim. Hanya dua tim papan atas yang menggunakan mesin empat silinder in-line, Yamaha dan Suzuki. Namun, dalam dua tahun terakhir, 34 dari 36 balapan MotoGP dimenangkan oleh mesin V4 ( Honda dan Ducati). Apakah mesin ‘Inline’ Yamaha kalah dari mesin tipe ‘V’ Honda ?

Ducati GP15 VS Honda RC213V VS Yamaha YZR-M1

Valentino Rossi memang diuntungkan selama bertahun-tahun dengan mesin empat silinder segaris dari Yamaha YZR-M1. Dimana mempunyai handling yang dicontoh oleh tim lain. Sebelumnya juga diuntungkan oleh racikan sasis dengan kinerja kelas satu, pengendalian motor yang hebat. Yamaha memang pabrikan pertama yang mengembangkan crankshaft counter-rotating. Mengurangi efek gyroscopic, karena massa yang berputar (roda dan crankshaft) terjadi keseimbangan. Namun lagi-lagi teknologi ini diadopsi oleh tim lain… Yamaha terkejar…

Menurut Rossi dalam tiga musim terakhir Yamaha telah meraih podium lebih banyak. Itu artinya Ducati dan Honda berkembang lebih baik selama musim lalu dibanding Yamaha. Ducati dan Honda telah belajar dari Yamaha. Karena pengembangan kekuatan motor Yamaha lambat, sudah tiga atau empat tahun yang lalu. Mesin Honda dan Ducati masih memakai versi Screamer. Mesin mereka lebih agresif. Sepertinya lawan telah menyalin beberapa dari konsep Yamaha. Honda telah membuat kemajuan yang signifikan pada mesin. Ducati selalu kuat pada saat ini …

Mesin ‘Inline’ Yamaha Kalah dari Mesin tipe ‘V’ Honda ?

Yamaha YZR-M1 sering membingungkan tim dan pembalapnya. Di Aragon pada tahun 2018, Rossi dan Vinales hanya finis di peringkat 8 dan 10. Dua minggu kemudian, mereka menang dengan posisi yang tidak berubah 3 dan 4…!. Apakah ini tentang tipe mesin in-line yang inferior?… Kemungkinan tidak, karena pada bulan Oktober dan November Alex Rins yang mengemudikan Suzuki GSX-RR dengan mesin in-line masuk tujuh besar dalam tujuh balapan terakhir, di Sepang dan Valencia… Maverick Vinales juga kembali ke performa terbaiknya di bulan Oktober dan November, tanpa modifikasi besar pada motornya. Jadi sepertinya bukan pengaruh tipe mesin..  (speedweek.com, 18/01/19)

The post Mesin ‘Inline’ Yamaha Kalah dari Mesin tipe ‘V’ Honda ? appeared first on Ridertua News .

Perbandingan Harga Sepeda Motor Superbike vs MotoGP, Hampir 20 Kali Lipatnya !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Dalam arena balap tingkat dunia kita mengenal dua jenis balap yang populer yaitu MotoGP dan Superbike. Walau bagi kita penyuka keduanya akan sedikit bisa memahami perbedaan kedua motor balap ini, namun bagi orang kebanyakan akan sulit membedakannya. Keduanya kini memakai mesin dengan kubikasi sama yaitu 1000cc. Apakah kita tahu cara membedakannya dengan mata telanjang?. Dan berapa harga sepeda motor Superbike vs MotoGP..

Harga Sepeda Motor Superbike vs MotoGP Hampir 20 Kali Lipatnya

Seperti dilansir Motorsport -Total.com, harga satu unit sepeda motor superbike buat full kompetisi Ducati sekitar 150.000 /  160.000 Euro ( setara 2,5 Milyar).  Sementara untuk satu buah sepeda motor dari tim resmi (Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Aprilia dan KTM) harganya kira -kira menyentuh angka 3 juta euro atau setara dengan Rp 48,5 Milyar. Jika dilihat perbandingan ini saja, hampir menyentuh angka 20 kali lipatnya..

Perbedaan Konsep

MotoGP adalah prototipe atau model awal dari sepeda motor balap yang dirancang untuk kompetisi. Tujuannya adalah menjadikan motor terkencang sirkuit berdasarkan peraturan tertentu. Sedangkan superbike adalah sepeda motor yang dijual kepada konsumen di dealer pada umumnya, kemudian disesuaikan untuk kompetisi dalam suatu sirkuit.
MotoGP selalu mendapat perubahan teknologi berkelanjutan ( sesuai regulasi). Dengan berat sekitar 157 kilogram, power 250 tenaga kuda dan kecepatan maksimum lebih dari 350 kilometer per jam. Sementara superbike adalah sepeda motor jalanan “biasa” dan bisa kita beli di dealer, setelah itu lampu depan dan kaca spion harus dilepas. Namun saat bertarung dilengkapi dengan suspensi khusus balap, pelek karbon, sistem pembuangan knalpot balap yang berbeda dan, tentu saja ban balap. Walau lebih berat dari MotoGP, motor ini mampu mencapai kecepatan hingga 320 kilometer per jam.

Jonathan Rea WSBK in MotoGP

Siapa yang tercepat..?

Ketika ada pertanyaan sepeda motor mana yang tercepat, pasti MotoGP adalah jawabannya. Namun secara “rasio manfaat” dibanding harga ( benefit to price ratio) jelas menguntungkan Superbike. Dengan harga hampir 20 kali lipatnya kecepatan keduanya di trek bukan bagai bumi- langit… Hal ini dibuktikan saat keduanya berada di trek saat tes di Jerez. Kita melihat juara SBK Jonathan Rea menunjukkan bahwa antara superbike dan MotoGP perbedaannya tidak begitu banyak dalam performa terlepas dari konsep dan biaya. Namun hingga saat ini masih menyisakan keraguan jika keduanya diadu. Memang dipastikan Rea tidak akan kalah dengan beberapa pengendara terutama tim satelit . Tapi kita akan tetap dalam keraguan apakah dia bisa menghadapi Marc Marquez ? (motosan.es, 17/01/19)

The post Perbandingan Harga Sepeda Motor Superbike vs MotoGP, Hampir 20 Kali Lipatnya ! appeared first on Ridertua News .

Jadi Kambing Hitam, Pimpro Yamaha MotoGP Kouji Tsuya Dipecat !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Pimpro Yamaha MotoGP Kouji Tsuya dipecat. Akibat tampil buruk dalam beberapa tahun terakhir Kepala Pengembangan dan pemimpin proyek MotoGP Kouji Tsuya dipecat setelah menjalani beberapa musim tanpa banyak perhatian. Yamaha Factory Racing jelas membutuhkan pion dan kambing hitam setelah musim yang gagal.

Di paddock, banyak orang dalam bertanya-tanya mengapa bos balap Yamaha Kouichi Tsuji yang tidak rewel harus dilengserkan. Setelah tiga tahun tanpa gelar dan sekarang dipermalukan oleh Suzuki.

Pimpro Yamaha MotoGP Kouji Tsuya Dipecat

Dilansir speedweek.com,( 18/01/19),Beberapa anggota tim Yamaha percaya bahwa orang yang salah telah dibuang. Mereka menyebut Tsuya sebagai insinyur yang berbakat. Dia dikorbankan tanpa menggerutu. Dia diganti karena dia tidak punya kepribadian yang kuat, berperilaku rendah hati, tidak mengeluh dan menyelesaikan semua masalah tanpa publikasi. Orang Jepang dianggap sebagai karakter yang pendiam, tetapi tidak memiliki ketegasan dan karisma. Dia lebih suka bekerja secara rahasia dan ingin tetap di belakang layar. “Tsuya adalah insinyur yang cerdas, tetapi dia tidak pernah bisa membuka, kekuatannya terputus,” kata Yamaha.

Tsuya adalah orang yang lebih suka mawas diri. Bahkan terlihat tenang saat Yamaha tampil buruk di GP Austria dan menerima kesalahan atas kegagalan itu. Dia melihat dirinya terutama sebagai insinyur, sebagai pekerja yang sibuk, dia tidak ingin menjadi sorotan sebagai manajer proyek. Dia bukan orang yang suka dengan media, dia tidak mengungkapkan nilai entertain. Berbeda dengan pendahulunya di Yamaha, Furusawa dan Nagashima atau Gigi Dall’Igna dari Ducati.

Tetapi jika Anda melihat musim 2018 dengan tenang, Yamaha sebenarnya tidak berada dalam posisi yang kalah. Rossi finis ketiga di klasemen. Vinales menang sekali dan mengamankan empat podium, dan di klasemen pembalap dia hanya finis lima poin di belakang Rossi meskipun beberapa penampilannya kurang kuat.

The post Jadi Kambing Hitam, Pimpro Yamaha MotoGP Kouji Tsuya Dipecat ! appeared first on Ridertua News .

Valentino Memiliki Naluri Balap yang Bagus dan Masih Bisa Juara Dunia !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Penggemar MotoGP akan menantikan tontonan yang menarik lagi tahun ini. Dan salah satu pertanyaan besar yang ditanyakan oleh banyak penggemar dan pakar balap adalah…. Dapatkah Valentino Rossi meraih gelar dunia  kesepuluh di usia 40 tahun dan tahun ke-24 di MotoGP ?.  Manajer Iannone, Carlo Pernat mengatakan bahwa masih mungkin, namun semua bergantung pada bagaimana Yamaha memberikan motor yang terbaik. Karena Valentino memiliki naluri balap yang bagus…

Valentino Memiliki Naluri Balap yang Bagus

Dalam sebuah wawancara GPOne.com dengan orang dalam MotoGP itu dia menyatakan. “Perburuan gelar kesepuluhnya hampir merupakan mitos ( bagi Rossi). Ini adalah seperti misi ala Tom Cruise yang mustahil, dan segala sesuatu mungkin terjadi di film.” Namun menurut Pernat bahwa semua tergantung dari Yamaha untuk menciptakan kondisi yang tepat untuk kemenangan kesepuluh gelar Dunia Rossi.
“Ini lebih tergantung pada Yamaha daripada Valentino. Rossi sangat siap, dia dalam kondisi bagus tahun lalu. Jika M1 kompetitif, seperti di Malaysia, maka dia memimpin. Valentino memiliki naluri balap yang bagus dan akan siap untuk saat ini.”

Pada saat yang sama, Pernat juga menyinggung usia Valentino. “Dengan hampir 40 tahun akan lebih sulit, kita tidak boleh melupakan itu. Kita tidak bisa mengabaikan perbedaan usia antara dia dan lawan-lawannya. Dan dalam keadaan tertentu, tidak seperti para pesaingnya, dia akan menghindari risiko tertentu (cedera). ” (speedweek.com, 18/01/19)

The post Valentino Memiliki Naluri Balap yang Bagus dan Masih Bisa Juara Dunia ! appeared first on Ridertua News .

Yamaha Aktifkan Mode Monster, Persaingan MotoGP 2019 Kian Panas !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Yamaha aktifkan Mode Monster persaingan MotoGP 2019 kian panas. Monster Energy Yamaha MotoGP Team kini sudah memanaskan mesin sambut race tahun ini. Untuk memberi semangat tim mereka mendengungkan tagar #BeastModeOn  atau ‘Beast Mode On’. Yamaha memilih tagar ini juga untuk mempromosikan tim pada jejaring sosial Monster Energy Tim Yamaha Factory MotoGP. Dimana akan diadakan di Four Seasons Hotel Jakarta pada hari Senin, 4 Februari dari pukul 10.45 di pagi waktu setempat.

Yamaha Aktifkan Mode Monster Persaingan MotoGP 2019 Kian Panas

Setelah lima tahun memakai logo M dari Movistar di fairingnya. Kini pabrkan Jepang itu juga tetap menggunakan huruf yang sama tapi lebih buas lagi. Dengan menjadikan M sebagai Monster. Monster Energy adalah sponsor utama tim Yamaha untuk tiga musim selanjutnya.  Kalau dulu mode Movistar ( bintang film) yang mempesona, kini menjadi sebuah Monster mengerikan.. !

Bagaimanakah tampilan livery barunya. Banyak sudah media yang mencoba untuk mengetahui warna-warna baru yang akan dipakai pada YZR-M1 yang dipakai oleh masing-masing pembalap baik  Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Beberapa yakin masih ada warna biru disana walau warna dasar Sponsor Monster Energy saat ini adalah hitam.


Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu hingga tanggal 4 Februari. Namun media GPOne.com telah menerbitkan gambar yang cukup nyata dari tampilan yang bisa diadopsi oleh Yamaha saat ini dimana sekarang Monster akan menjadi sponsor utamanya. Kenapa Indonesia dipilih sebagai peluncuruan tim Yamaha MotoGP?

The post Yamaha Aktifkan Mode Monster, Persaingan MotoGP 2019 Kian Panas ! appeared first on Ridertua News .

Yamaha M1 Valentino Rossi Berwarna Kuning, Bukan Biru ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Apakah Yamaha M1 Valentino Rossi berwarna Kuning?. Tahun ini tim Yamaha berganti sponsor utama dari yang sebelumnya Movistar kini berubah dan menjadikan Monster sebagai mitra utamanya mulai 2019.

Valentino Rossi Camel Yamaha

Yamaha M1 Valentino Rossi Berwarna Kuning

Yang menarik banyak pengemar balap adalah livery apa yang akan dipakai bahkan warnanya… Dari video teaser tim Yamaha terlihat sebuah logo monster warna hijau. Cakaran yang berpendar khas  logo Monster.
Apakah Valentino Rossi akan memakai warna kuning seperti masa lalu?

Mungkin juga akan ada versi Yamaha M1 berbalut warna kuning walau tidak di semua seri. Dan di seri Italia mungkin The Doctor akan turun dengan corak warna ini.

Kenapa Warna Kuning..?

Kenapa Valentino Rossi memilih warna Kuning dan bisa jadi itu warna ‘wajib’ bagi pembalap asal Italia ini. kenapa gak Ungu saja…???
Karena Ungu adalah warna Janda hehehe……….

“Sebab ketika saya ikut dalam kejuaraan balap tahun 1996 ( Indonesia waktu itu masih menyelenggarakan motoGP), saya berbicara dengan Aldo Drudi ( sang desainer helm) dan dia berfikir untuk saya, dia berkata kamu akan mendapatkan helm dengan matahari besar …setelah moment itu kami memutuskan dengan memakai warna kuning, sesuai dengan warna matahari” ungkap Rossi…

Bisa jadi karena sang desainer tadi maka bisa dijadikan sebagai awal mula dan alasan memilih warna kuning… kuning identik dengan emas, warna keberhasilan dan sangat mencolok diantara warna-warna lainnya…
Secara Psikologis Warna kuning memberi arti kehangatan, rasa bahagia. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria….rupanya warna kuning sudah berjodoh dan cocok dengan karakter Rossi yang suka bercanda……

Pada tahun 2006, untuk memenuhi keinginan sponsor utama Camel, Yamaha juga memutuskan untuk mengadopsi jenis warna ini.

The post Yamaha M1 Valentino Rossi Berwarna Kuning, Bukan Biru ? appeared first on Ridertua News .


Inilah Takahiro Sumi Pengganti Bos Project Yamaha M1 Kouji Tsuya yang Dipecat !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Takahiro Sumi pengganti Bos Project Yamaha M1 Kouji Tsuya. Sudah dua tahun dari sekarang Yamaha sedikit tertinggal dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Kedua pembalap mereka mengeluh. Yamaha M1 sangat sensitif terhadap faktor-faktor luar seperti ban dan cuaca. Dengan kombinasi Honda RC213V dan Marc Marquez dan kemajuan pesat Ducati maka Yamaha seperti berada di dunia lain… Ora mbanyu… alias bukan tandingannya…

Baca juga : Kouji Tsuya Dipecat

Walau untuk tetap di level papan atas sulit. Namun demikian Yamaha M1 sedikit masih punya harapan. Masih bisa menang dengan Maverick Vinales di Phillip Island. Namun tetap saja performa Yamaha m1 terakhir cukup membuat frustasi Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Mereka hanya mampu berada di peringkat ketiga dan keempat dunia. Kedua pembalap itu secara bertahap memberi tekanan pada insinyur Jepang yang bertanggung jawab atas pengembangan mesin inline 4 silinder M1.

Segudang masalah Yamaha M1

Hal ini dianggap kejadian luar biasa oleh Yamaha. Di Austria permintaan maaf ke publik dilakukan oleh pimpinan proyek M1 Kouji Tsuya. jepang akui bahwa akselerasi motor lambat sebagai masalah utama, kemudian sektor deselerasi dan pengereman, serta kecepatan di tikungan (cornering speed). Dimana saat menikung motor Yamaha agresif. Sejak menggunakan perangkat elektronik yang seragam pihak Yamaha mengalami kemunduran di banyak bidang, seperti mapping, anti-skid, anti-wheelie dan engine braking. Walau tahun lalu sudah berupaya meningkatkan performa mesin dan akselerasi. Tujuan Yamaha tahun depan adalah membuat mesin Yamaha lebih halus tanpa kehilangan kecepatan maksimumnya ( Top Speed).

Takahiro Sumi Pengganti Bos Project Yamaha M1 Kouji Tsuya

Beberapa info di media berkembang dengan cepat dimana untuk musim selanjutnya program MotoGP 2019 yang punya tanggung jawab langsung adalah Kouichi Tsuji, sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Mekanik olahraga. Menurut informasi, Kouji Tsuya telah meninggalkan tempat  sebelumnya sebagai pimpro M1 dan digantikan oleh Takahiro Sumi, seorang insinyur yang sebelumnya bertanggung jawab atas Tim Uji ( tes rider).

The post Inilah Takahiro Sumi Pengganti Bos Project Yamaha M1 Kouji Tsuya yang Dipecat ! appeared first on Ridertua News .

Yang Harus Dilakukan Maverick Vinales Untuk Kalahkan Valentino Rossi

$
0
0

RiderTua MotoGP – Tanpa ditutupi lagi kini tujuan Maverick Vinales di musim 2019 adalah untuk mengalahkan rekan setimnya, Valentino Rossi. Dan ini yang harus dilakukan Maverick Vinales untuk kalahkan Valentino Rossi
Maverick Vinales telah memenangkan 4 posisi pole dan 6 posisi pole selama dua musim saat bergabung dengan Yamaha. Vinales berada di peringkat lebih tinggi dari Valentino Rossi  pada 2017, tetapi pada 2018 ketika Yamaha alami masalah dia kehilangan 5 poin dari Rossi.

Jika Yamaha mampu menyediakan motor yang kompetitif, Vinales bisa bertarung di barisan depan dalam perebutan gelar. Yang diperlukan pastinya dia harus bisa bertarung dengan sedikit lebih konsisten. Namun dia masih muda dan masih dalam tahap belajar. Justru kesulitan akan membuatnya lebih kuat. Jika Yamaha dapat meracik motor yang baik di musim 2019, Vinales akan bersaing untuk memperebutkan gelar.

Yang Harus Dilakukan Maverick Vinales Untuk Kalahkan Valentino Rossi

Ketika semuanya berjalan dengan baik, dia sangat percaya diri dan menunjukkan kekuatan dan kecepatannya. Namun disaat kesulitan ( pengaturan mesin yang tidak tepat), dia seperti secara terpaksa mengendarai motor yang tidak nyaman baginya… Dan dia ikut menurun performanya..

Dalam kondisi sulit Valentino Rossi lebih baik dari dia. Rossi bisa membuat perbedaan sendiri, bahkan jika motornya kurang bagus..  Jadi kelemahan Vinales adalah dia harus lebih baik dan konsisten walau motornya kurang nyaman. Kelemahan yang lain adalah Vinales lemah di beberapa lap awal. Dimana lima lap pertama merupakan bagian terpenting dari balapan. Jika dia berhasil menutupi kelemahannya ini dia akan mengancam di barisan depan. Dan bukan tidak mungkin akan mengalahkan Valentino Rossi. (motorsport.com, 23/01/19)

The post Yang Harus Dilakukan Maverick Vinales Untuk Kalahkan Valentino Rossi appeared first on Ridertua News .

Valentino Rossi Bisa Menang di Honda, Tetapi Dia Pilih ke Yamaha

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi bisa menang di Honda tetapi dia pilih ke Yamaha. Dalam karir Valentino Rossi ada masa yang paling krusial dan itu adalah saat tahun 2004. Saay itu Rossi memutuskan untuk meninggalkan seluruh keunggulan Honda dan lebih memilih Yamaha yang pada saat itu sedang dalam krisis akut. Pilihan atau bisa juga disebut tantangan itu ditujukan untuk membuktikan kemampuan dari Rossi saat itu…


Valentino Rossi saat mengingat masa- masa itu. “Kemenangan di Afrika Selatan adalah yang paling indah, saat ini di kamar tidur saya memiliki motor itu di sana. Salah satunya di VR di kantor saya, satu di garasi dan yang lain di lantai bawah di ruang tamu. Saya menjaga mereka tetap dekat. Mereka melakukan banyak hal, sekarang sudah pensiun. Ketika saya berlutut untuk berbicara dengan motor itu”.

2002-Honda-RC211V-Valentino-Rossi

Valentino Rossi Bisa Menang di Honda Tetapi Dia Pilih ke Yamaha

Valentino Rossi mengatakan sangat bangga dengan apa yang dia lakukan pada tahun 2004. Saat dia membalap dengan Honda dan dia bisa menang selama bertahun-tahun, tetapi dia memutuskan untuk pergi ke Yamaha dan itu adalah hal yang memberi dia lebih banyak rasa dalam karier nya. Tak lupa Rossi ingat selebrasi unik yang dia lakukan dengan klub penggemar mereka.

Valentino berbicara tentang cara-caranya yang terkenal dan aneh untuk merayakan kemenangan. Memang terlihat konyol namun, juga penting untuk menumbuhkan kecintaan orang akan balapan karena menarik banyak orang. Bukan di Italia saja tapi di dunia banyak yang mulai menyukainya.

The post Valentino Rossi Bisa Menang di Honda, Tetapi Dia Pilih ke Yamaha appeared first on Ridertua News .

Valentino Rossi : Yamaha M1 2019 Mirip Warna Inter ‘BIRU – HITAM’

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi siap membuka tabir livery Yamaha M1 baru yang akan diperkenalkan tanggal 4 Februari di Jakarta. Walau mesinnya belum tentu akan dipakai buat balap musim ini. Namun acara ini lebih difokuskan pada pengenalan warna baru Yamaha yang sudah berubah sponsor. Menurut Valentino Rossi Yamaha M1 2019 mirip warna Inter ‘BIRU – HITAM’

Bahkan beberapa media cukup banyak yang membahas ini. Ada yang memperkirakan Yamaha akan menjadi hitam namun ada yang menyatakan warna biru masih dipertahankan. Faktanya Yamaha kini mendapat ponsor utama Monster Energi, yang dipastikan akan dapat mengubah grafis yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, dominan  biru…

Selama acara wawancara dengan media Valentino Rossi mengatakan. Dia terlihat sedikit lebih muda, dia merasa beruntung. Mungkin karena liburan dengan keluarga dia menjadi segar kembali.. Pergi ke pantai untuk berjemur dan kemudian kegunung ber salju. Rossi juga menyatakan dia sangat suka bermain seluncur salju.

Yamaha M1 2019 Mirip Warna Inter ‘BIRU – HITAM’

Setelah liburan selesai Valentino Rossi kemudian pulang ke rumah untuk sedikit relaksasi. Valentino Rossi  berangkat pada hari Sabtu untuk pergi ke Jakarta, Indonesia, di sana MotoGP sangat banyak penggemarnya dan tim Yamaha akan berada di sana untuk tes pertama. Akhirnya, Valentino Rossi memberikan sedikit bocoran tentang warna motor baru Yamaha dimana warna khasnya berwarna biru dan sponsor utama berwarna hitam. Jadi warna motor akan sedikit seperti Inter. Sedikit’ biru dan hitam dan setiap tahun akan sedikit berubah.

The post Valentino Rossi : Yamaha M1 2019 Mirip Warna Inter ‘BIRU – HITAM’ appeared first on Ridertua News .

Morbidelli Siap Bantu Rossi dan Vinales Kalahkan Honda dan Ducati

$
0
0

RiderTua MotoGP – Morbidelli siap bantu Rossi dan Vinales kalahkan Honda dan Ducati. Bagi Franco Morbidelli musim ini adalah merupakan titik balik dalam karier nya. Pembalap asal Italia itu, faktanya, setelah setahun magang di tim Honda dia berhasil membawa pulang gelar Rookie of the Year. Kemudian dengan mulus dia mendarat di Yamaha dengan peran yang cukup penting walau di tim satelit.

Morbidelli Siap Bantu Rossi dan Vinales Kalahkan Honda dan Ducati

Tim SRT Yamaha Petronas adalah tim kaya yang memiliki ambisi besar. Secara khusus membiayai Morbidelli dengan sebuah M1 yang mirip dengan yang dipakai oleh Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Dengan spek yang sama dengan tim resmi, Morbidelli siap bantu Rossi dan Vinales kalahkan Honda dan Ducati….

Yamaha akan mengambil langkah seperti Honda dan Ducati. Setelah dua tahun terakhir berjalan dengan susah payah, Yamaha Jepang telah memutuskan untuk mengikuti langkah seperti Ducati dan Honda yang dalam beberapa tahun terakhir memiliki Petrucci dan Crutchlow. Dimana masing-masing pembalap itu ditugaskan untuk membuat pengembangan motor di lintasan dan telah memutuskan untuk mempercayakan peran ini. kepada pembalap dari Akademi 46 Rossi ( Morbidelli).

Tes rider berkualitas

Selain Tim Yamaha Petronas SRT, tim Iwata, selalu akan mengambil langkah serupa dengan lawan. Kini mereka melengkapi diri dengan tes rider dan cadangan Jonas Folger sebagai pembalap ketiga. Folger adalah pembalap penguji yang bernilai tinggi seperti Bradl, Stoner dan Pirro…

Morbidelli di sela-sela presentasi tim baru mengatakan bahwa dia sangat senang dengan petualangan hebat itu. Dia akan melakukan segalanya untuk membuat tim bangga dengannya. Dia kemudian berkata bahwa dia memang masih muda, tetapi ketika di membalap dia tidak memikirkan usia sama sekali. Yang terfikir adalah bagaimana memacu motor dengan cepat.

The post Morbidelli Siap Bantu Rossi dan Vinales Kalahkan Honda dan Ducati appeared first on Ridertua News .

Viewing all 2729 articles
Browse latest View live