Quantcast
Channel: Yamaha – RiderTua.com
Viewing all 2731 articles
Browse latest View live

Inilah Daftar Lengkap Teknisi Pembalap MotoGP 2019

$
0
0

RiderTua MotoGP – Tahun ini banyak tim MotoGP telah mengubah struktur dalam timnya, hanya dua tim yaitu Movistar Yamaha dan LCR Honda yang tetap, tidak berubah. Yang menarik adalah peran teknisi dalam sebuah tim yang mempengaruhi performa motor. Dan inilah daftar lengkap teknisi pembalap MotoGP 2019.

Andrea Iannone di tim Aprilia akan didukung oleh Fabrizio Cecchini yang bekerja di tim Gresini. Jorge Lorenzo tidak dapat membawa Gabarrini dari Ducati ke Honda. Christian Gabarrini merasa lebih nyaman dengan Ducati pindah dari tim resmi ( Lorenzo) ke Pramac dengan Pecco Bagnaia.

Di Repsol-Honda adalah kembalinya Ramon Aurin, yang kompak dengan Pedrosa pada 2015 dan 2016 dan kemudian bersama Miller dan Nakagami. Sekarang dia bekerja untuk Jorge Lorenzo.
Untuk tim besar lainnya pembalap Maverick Vinales berpisah dengan Ramon Forcada, yang mampu membawa Lorenzo raih tiga gelar dunia MotoGP dengan Yamaha. Forcada akan bekerja untuk Franco Morbidelli, sementara Vinales akan memakai Esteban Garcia, kepala mekanik Mika Kallio di KTM.

Di tim baru Tech3-KTM Nicolas Goyon terus bekerja dengan Syahrin, Guy Coulon sekarang akan bersama Oliveira menggantikan Zarco.

Inilah Daftar Lengkap Teknisi Pembalap MotoGP 2019

Yamaha
Rossi Movistar: Silvano Galbusera
Maverick Vinales: Esteban Garcia

Repsol Honda
Marc Marquez: Santi Hernandez
Jorge Lorenzo: Ramon Aurin

Suzuki Ecstar
Alex Rins: Jose Manuel Cazeaux
Joan Mir: Francesco Carchedi

Ducati Corse
Andrea Dovizioso: Andrea Giribuola
Danilo Petrucci: Daniele Romagnoli

KTM Red Bull
Johann Zarco: Marcus Eschenbacher
Pol Espargaro: Paul Trevathan

Aprilia Gresini
Aleix Espargaro: Antonio Jimenez
Andrea Iannone: Fabrizio Cecchini

Alma Pramac Ducati
Jack Miller: Cristhian Pupulin
Pecco Bagnaia: Christian Gabarrini

LCR Honda
Cal Crutchlow: Beefy Bourguignon
Takaaki Nakagami: Giacomo Guidotti

KTM Tech3
Miguel Oliveira: Guy Coulon
Hafizh Syahrin: Nicolas Goyon

Petronas Yamaha
Franco Morbidelli: Ramon Forcada
Fabio Quartararo: Diego Gubellini

Real Avintia Ducati
Tito Rabat: Jarno Polasters
Karel Abraham: Paolo Zavalloni

The post Inilah Daftar Lengkap Teknisi Pembalap MotoGP 2019 appeared first on Ridertua News .


Akhirnya Casey Stoner Salut dan Hormat pada Valentino Rossi !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Tentunya kita akan ingat kata-kata pedas Stoner pada Valentino Rossi pada MotoGP Spanyol 2011. Kalimat yang terkenal itu adalah “ambisimu jelas melebihi bakatmu”. Pastinya kedua pembalap ini akan terbakar dengan kalimat tadi… Namun seiring berjalannya waktu Casey Stoner salut dan hormat pada Valentino Rossi saat diwawancarai oleh situs resmi motogp.com.

Valentino Rossi total sudah melakukan balapan sebanyak 383 kali dan naik podium 232 kali , termasuk 115 kali di kelas MotoGP. Catatan itu akan meningkat pada akhir masa pensiunnya di tahun balap 2020 sehabis kontraknya dengan Yamaha.

Casey Stoner Salut dan Hormat pada Valentino Rossi

Casey Stoner menjawab pertanyaan sejujurnya tentang pembalap bernomor 46 itu.  “Kami tahu bahwa Valentino dan timnya terus bekerja untuk menjadi lebih cepat dan lebih cepat. Saya tidak berpikir ada batasan usia di MotoGP. Semua orang berbicara tentang usianya dan fakta bahwa dia terus membalap, tetapi saya pikir sama seperti yang lainnya. Jika kita tidak mengalami cedera parah, tubuh kita tidak cedera dan kita benar-benar bersenang-senang, mengapa harus berhenti? Tidak ada alasan! Dia ( Rossi) jelas menjaga motivasi untuk membalap”.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh juara dunia 15 kali Giacomo Agostini. “Keputusan yang sulit utnuk dikatakan. Saya pikir dia suka motornya, dia suka balapan, dia suka atmosfer balapan. Saya pikir sulit untuk mengatakan,” Oke, berhenti . Dan mundur. Aku merasakan hal yang sama. Aku menangis selama tiga hari ketika aku memutuskan untuk berhenti membalap. Tapi dia selalu dalam kondisi baik, dia selalu cepat. Dia bahagia, jadi mengapa tidak?”.

The post Akhirnya Casey Stoner Salut dan Hormat pada Valentino Rossi ! appeared first on Ridertua News .

Special Edition Yamaha GYTR R1 Ini Seharga 500 Jutaan.. !!!

$
0
0

RiderTua – Special Edition Yamaha GYTR R1 ini seharga 500 Jutaan. Sejak pertama kali muncul Yamaha R1 sudah berusia 20 tahun. Pada tahun 1998 motor ini mengalami peningkatan power 140bhp dan beratnya hanya 190kg. Yang lebih menakjubkan lagi adalah sasisnya nan ringan tapi kaku… dipadu dengan gearbox khas Yamaha. Dan memiliki jarak sumbu roda hanya 1385mm lebih pendek 20mm dari saingannya saat itu. Model inilah yang diangkat kembali oleh Yamaha dengan ‘Edisi Khusus GYTR’ terbaru saat ini.

Pertama kali diperkenalkan di Eicma 2018 dan lengkap dengan livery merah dan putih yang mencolok. Mengingatkan kita pada Yamaha R1 asli dan kesuksesan masa lalu tim pabrikan Jepang di Suzuka 8 Hours. Namun sayangnya sepeda motor eksklusif terbaru ini akan tersedia hanya dalam 20 unit. Dan telah diperlengkapi dengan komponen berkualitas untuk membantu menjadikannya sebagai motor yang pilih tanding di lintasan balap.

Uniknya selain dibuat dengan tangan, suku cadang spesialis termasuk ECU balap dan CCU – atau Unit Kontrol Komputer. Yang memungkinkan kita untuk menganalisis data dari motor ini untuk membantu meningkatkan performa motor.

Selain elektronik, motor ini juga menerima paket garpu depan Öhlins FGRT 219. Dan shock belakang TTX36 GP, lengkap dengan peredam yang sepenuhnya dapat disesuaikan dan full titanium Akrapovič Evolution 2 exhaust system.

Special Edition Yamaha GYTR R1 Ini Seharga 500 Jutaan

Jika semua peralatan elektronik dan tambahan peningkatan performa motor ini kurang memuaskan, Yamaha memberi opsi untuk memasang serangkaian tambahan part balap non-pabrikan, yang dipilih secara khusus dan dipasang oleh insinyur balap .

Setelah motor ini dipesan konsumen, maka tindakan yang dilakukan adalah break-in engine dyno dan pengaturan sasis yang akan disesuaikan, untuk memastikan performa motor yang optimal. Terlebih lagi pemilik motor ini juga akan mendapat tempat pada Yamaha Racing Experience 2019, di mana mereka akan diajarkan cara mengekstrak sebanyak mungkin motor mereka.

Namun harganya lebih dari setengah milyar yaitu £ 35.000 ( setara Rp 572 juta) dan mereka dipastikan akan segera terjual habis karena jumlahnya hanya 20 unit.

The post Special Edition Yamaha GYTR R1 Ini Seharga 500 Jutaan.. !!! appeared first on Ridertua News .

Motor Yamaha Terbaru Lebih Cepat Waktunya Maverick Vinales Juara Dunia !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Motor Yamaha terbaru lebih cepat waktunya Maverick Vinales juara dunia. Maverick Viñales memasuki tahun ketiganya bersama Yamaha. Tahun dimana dia harus membuktikan dia bisa juara dengan motor terbaik. Dia telah membuat serangkaian perubahan seperti mengubah nomornya dari 25 menjadi 12, nomor yang dia pakai sebelum kedatangannya di kelas 125cc pada tahun 2011. Kemudian dia “memecat” bos mekanik Ramón Forcada yang belum mencapai hasil bagus dan menggantinya dengan Esteban García, yang meninggalkan KTM untuk bergabung dengan Viñales. Dimana dengan dia pada tahun 2013 berhasil menjadi juara dunia Moto3.

Tidak bersinarnya performa Vinales dimungkinkan karena mesin Yamaha bermasalah. Selain itu menurut juara dunia tiga kali Wayne Rainey karena dia masih muda dan tidak memiliki pengalaman yang diperlukan. Orang Amerika itu juga percaya bahwa Yamaha akan membuat dia lebih kuat kedepan. Fakta lain adalah kemenangan Vinales.

Motor Yamaha Terbaru Lebih Cepat Waktunya Maverick Vinales Juara Dunia

Selama tes resmi di Valencia Maverick Vinales mengatakan bahwa mesin baru Yamaha jauh lebih baik daripada yang sebelumnya. Menurutnya  motor sekarang lebih cepat 0,3 detik. Pemilihan mesin yang buruk membuat Yamaha drop di musim 2018. Dan tidak bisa mengubah mesin, karena peraturan MotoGP saat ini menyatakan bahwa mesin harus disegel setelah pramusim dan tidak dapat dimodifikasi atau dikembangkan selama musim berjalan.

Sekarang, Maverick menghadapi tahun yang penting dalam masa depan jangka pendek dan menengahnya. Dengan pembaharuan kontraknya dengan Yamaha hingga 2020.  Viñales harus menunjukkan dirinya pada Yamaha. Menunjukkan kepada Jarvis, Meregalli dan pabrikan bahwa dia adalah masa depan Yamaha. Pembalap yang harus memfokuskan upaya untuk memenangkan gelar dunia berikutnya. Seorang pembalap yang menunjukkan bahwa, ketika semuanya sudah ada ( motor cepat), dia mampu memenangkan balapan, melawan siapapun di lintasan. (otosan.es, 05/01/19).

The post Motor Yamaha Terbaru Lebih Cepat Waktunya Maverick Vinales Juara Dunia ! appeared first on Ridertua News .

Marquez Menyusul Lorenzo dan Valentino Rossi Jauh di Depan

$
0
0

RiderTua MotoGP – Marquez menyusul Lorenzo dan Valentino Rossi jauh di depan. Musim Depan akan menjadi perang urat saraf di MotoGP antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Mantan pembalap Ducati ini akan bertemu juara dunia di HRC menjadikannya sebuah tantangan menarik yang menempatkan dua pembalap terbaik dalam 10 tahun terakhir di garasi yang sama.

Valentino Rossi Jorge Lorenzo Marc Marquez

Selain tantangan itu ada beberapa rekor yang masih bisa di jangkau oleh kedua pembalap Honda itu. Salah satu yang paling menarik adalah yang menyangkut jumlah kemenangan di kelas MotoGP. Saat ini dikelas premier di puncak ada Valentino Rossi yang telah meraih 89 kemenangan sejauh ini, diikuti oleh Giacomo Agostini dengan 68 kali menang.

Marquez Menyusul Lorenzo dan Valentino Rossi Jauh di Depan

Namun secara total Agostini adalah yang pertama dengan 122 kemenangan diikuti oleh Valentino Rossi yang terhenti sejak Assen 2017 dengan 115 kali. Bukan kebetulan bahwa di satu titik dari Rossi akan selalu bisa merebut rekor Ago. Walau sulit dengan membalap hingga umur 40 tahun semua itu masih mungkin dicapai dengan 7 kemenangan dalam 2 tahun…
Untuk saat ini Lorenzo di depan dengan 47 kemenangan diikuti oleh Marquez ke 44. Tahun ini Marquez akan bisa menyusul Lorenzo yang masih dalam kondisi adaptasi…

Mengingat usia yang sangat muda, Marc Marquez tampaknya ditakdirkan untuk bisa merusak rekor Valentino Rossi. Namun dalam balapan bisa saja terjadi semua ada pasang surutnya…( tuttomotoriweb.com, 06/01/19)

The post Marquez Menyusul Lorenzo dan Valentino Rossi Jauh di Depan appeared first on Ridertua News .

Inilah Akibat Maverick Vinales Ubah Gaya Stop and Go !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Maverick Vinales bergabung dengan Yamaha pada musim balap 2017. Memberikan kejutan dengan memenangkan tiga dari lima balapan pertama. Namun kemudian drop dan tidak memenangkan balapan lain hingga Oktober 2018 di Australia. Ada masalah dengan motor Yamaha sehingga yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan gaya balap dengan dinamika motor Yamaha M1. Dan inilah akibat Maverick Vinales ubah gaya Stop and Go…

Contoh penerapannya adalah saat di kemenangan seri Phillip Island semua berawal dari teknik (gaya) balap, ban, set-up motor dan hal terpenting mental dari pembalap. Maverick memang pembalap baru, dimana dia tidak merasakan ban Bridgestone dan perangkat lunak pabrikan. Dan itu merupakan keberuntungannya tidak mendapatkan kebiasaan aneh ban Bridgestone dan peralatan elektronik yang sudah bagus dan setara. Saat di Suzuki, mereka sudah memiliki perangkat lunak Magneti Marelli, yang tidak berfungsi seperti elektronik yang benar-benar bagus yang dimiliki beberapa pabrikan lain, sehingga perubahan teknis dari 2015 hingga 2016 tidak mengubah apa pun bagi Vinales. Dia hanya harus terbiasa dengan ban Michelin,dimana cocok dengan gaya balapnya..

Ubah Gaya Balap Stop and Go

Beberapa musim terakhir Vinales mencoba beradaptasi dengan gaya balapnya. Salah satunya adalah mengubah ke gaya stop-and-go sehingga sering melebar. Bagian depan ( front end) Yamaha sangat bagus, sehingga tidak mudah kehilangan cengkraman bagian depan, tetapi efeknya menjadi sangat melebar. Sehingga untuk mengatasinya harus benar-benar menghentikan motor saat menikung. Sebelum mendapatkan pengaturan baru ini, Vinales tidak bisa menggunakan gaya balapnya sendiri. Sekarang ini sangat bagus karena dia merasa percaya diri dan bisa cepat. Kepercayaan diri sangat penting bagi pembalap karena untuk lebih agresif perlu mental kuat.

Inilah Akibat Maverick Vinales Ubah Gaya Stop and Go

Mulai awal musim 2018 Vianles mencoba untuk ubah gaya dengan Stop and Go. Karena dengan cara ini ban bekerja. Tetapi ternyata motor M1 tidak siap untuk menerima gaya ini, jadi dia mulai banyak mengubah gaya balap lebih halus. Kendalanya adalah ban tidak cepat panas… Sehingga sering lambat di putaran awal balapan … Setelah seri Aragon Viñales memutuskan menggunakan gaya balapnya sepenuhnya. Jika dia kurang cepat di awal maka itu adalah resiko. Namun dia akan melakukan apa yang ingin dia lakukan. Jadi akibat masalah pada Yamaha pembalap mencoba berbagai cara termasuk ubah gaya balapnya…

The post Inilah Akibat Maverick Vinales Ubah Gaya Stop and Go ! appeared first on Ridertua News .

Kenapa Valentino Rossi Inginkan Lebih Banyak Orang di Tim Yamaha ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi inginkan lebih banyak orang di tim Yamaha. Hal ini muncul ketika melihat kekuatan Ducati dan Honda yang telah meningkatkan jumlah insinyur di tim mereka.  Sepertinya Valentino memanggil bala bantuan dan meminta Yamaha untuk melakukan sebagai upaya imbangi kekuatan lawan dari sisi kekuatan tim.

Valentino Rossi Inginkan Lebih Banyak Orang di Tim Yamaha

Menurut Valentino Rossi, Yamaha, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, harus berinvestasi lebih banyak dalam sumber daya manusia, seperti yang dilakukan Honda dan Ducati baru-baru ini. Seperti dilansir Autosport(08/01/19) “Dalam satu setengah tahun terakhir situasi teknis di MotoGp telah banyak berubah. Ducati adalah tim pertama yang mengambil langkah maju meningkatkan kualitas insinyur dan staf, hampir mendekati jumlah di balap Formula 1. Honda telah beradaptasi dan Saya sudah bicara dengan Yamaha. ”

Memang beberapa kali Valentino menyampaikan hal ini pada tim Jepang. Seperti penambahan tes rider di Eropa dan pastinya dengan banyaknya insinyur pekerjaan akan semakin ringan dalam mengatasi masalah Yamaha M1 saat ini.

Arah pengembangan motor ke Vinales ?

Valentino Rossi kemudian berbicara tentang pengembangan sepeda motor. Dimana dia juga percaya pada kesan rekan setimnya, Maverick Vinales. Menurutnya hal-hal yang mereka katakan serupa dan baik Vina dan Rossi selalu sepakat untuk mengambil jalan yang sama. Namun jika Yamaha juga mengikuti arahan Vainles , bagi Rossi tidak apa-apa, karena 90% pendapat Maverick dan Rossi adalah hal yang sama.

The post Kenapa Valentino Rossi Inginkan Lebih Banyak Orang di Tim Yamaha ? appeared first on Ridertua News .

Dilema Yamaha di MotoGP 2019, Pilihan Sulit !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Dilema Yamaha di MotoGP 2019. Baik buruknya prestasi tim Yamaha menjadi sorotan publik. Dengan hanya kantongi kemenangan semata wayang-nya membuat banyak pihak bertanya, ada apa dengan Yamaha?… Kemenangan Maverick Vinales di Phillip Island, adalah sorotan kecil pada kompetisi tahun lalu. Yang membuat kedua pembalap mencari solusi baik dengan meminta part baru hingga mengubah gaya balapnya. Banyak teknisi Yamaha yang menggaruk-garuk kepala. Kemudian ada permintaan maaf publik yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemimpin proyek Yamaha, Kouji Tsuya.

Melangkah ke persaingan baru tahun depan yang diawali dengan tes musim dingin dan terobosan yang disajikan pabrikan di satu sisi tidak sepenuhnya disambut gembira oleh pembalapnya. Setelah uji coba Valencia dan Jerez, Vinales yakin akan arah pengembangan Yamaha, khususnya seputar spesifikasi mesinnya, tetapi Valentino Rossi merasa masalah yang sama tetap ada dengan sedikit solusi yang harus ditemukan.

Dilema Yamaha di MotoGP 2019

Hal itu yang membuat Yamaha dalam situasi buruk di mana harus melakukan pertaruhan. Tetap dengan rencana saat ini yang didukung Vinales atau mencoba memenuhi tuntutan Rossi. Secara taktis, Yamaha dapat mencoba untuk memenuhi keduanya tetapi mengingat aturan MotoGP saat ini, masing-masing pihak dari pendapat kedua pembalapnya tersebut perlu membuat kompromi yang secara teoritis justru akan melemahkan keduanya.

Respons Yamaha pada tahun 2019 akan sama dengan cara yang dilakukan Suzuki. Dengan terus melakukan peningkatan, akan memberikan perhatian yang menarik karena pabrikan Jepang bertujuan untuk menemukan tingkat performa yang sesuai dengan langkah baru-baru ke depan. Seperti yang dilakukan lawan kuat mereka, Ducati dan Honda.

The post Dilema Yamaha di MotoGP 2019, Pilihan Sulit ! appeared first on Ridertua News .


MotoGP 2019 Serangan Balik Yamaha Buat Honda dan Ducati ?

$
0
0

RiderTua MotoGP –  MotoGP 2019 serangan balik Yamaha buat Honda dan Ducati. Musim balap 2018 tidak diragukan merupakan kekecewaan besar Yamaha. Dengan ambisi untuk kembali merebut gelar dunia namun tidak mampu menggoyahkan Marc Marquez. Posisi ketiga dunia dengan Rossi memperlihatkan keunggulan Honda dan Ducati. Disisi lain kita harus ingat bahwa Suzuki di trek tertentu juga mampu melaju dengan lebih baik.

Hanya satu kemenangan yang diperoleh Maverick Vinales di Phillip Island menjelang akhir musim. Valentino Rossi finis ketiga di klasemen pembalap, namun tanpa cedera yang dialami Jorge Lorenzo dia akan berada di urutan keempat. Musim untuk dilupakan oleh Yamaha. Beberapa perbaikan kecil dilakukan pada akhir tahun, dari Thailand dan seterusnya, tetapi menurut Rossi belum mencukupi.

Pada tes musim dingin pertama Yamaha membawa dua mesin baru. Mesin yang pertama lebih banyak menawarkan lebih banyak pengereman mesin (engine brake) dan akselerasi yang lebih besar. Kedua pembalap menyetujui yang pertama, yang memungkinkannya pengendalian lebih baik. Namun, masalah yang menyangkut keausan ban belakang tetap ada. Dengan ban baru, M1 bekerja dengan baik, tetapi segera setelah degradasi mulai selip dan lebih rumit untuk mengendalikan motor.

MotoGP 2019 serangan balik Yamaha buat Honda dan Ducati

Maverick Vinales menyelesaikan tes musim dingin 2018 dengan lebih antusias daripada Rossi. Berkali-kali pembalap Spanyol itu terlalu optimis tentang penyelesaian masalah, tetapi kemudian menemukan dirinya dalam kesulitan. Tes berikutnya di Malaysia (6-8 Februari) untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi di Yamaha.

Yamaha MotoGP Team Japan Motegi

Kita lihat saja apakah optimisme Maverick akan membantu Yamaha bangkit.  Baik Vinales dan Valentino mengharapkan kemajuan yang signifikan pada M1 terbaru. Pada tahun 2018 ada begitu banyak keluhan tentang elektronik dan di sektor itu langkah penting harus diambil. Yang tersisa hanyalah menunggu tes Sepang untuk memahami apakah Yamaha akan bekerja dengan baik dan akhirnya akan dapat kembali untuk memperebutkan gelar MotoGP di 2019 yang merupakan titik balik dan balas dendam.

The post MotoGP 2019 Serangan Balik Yamaha Buat Honda dan Ducati ? appeared first on Ridertua News .

Maverick Vinales dan Valentino Rossi Gunakan Motor Beda Karakter

$
0
0

RiderTua MotoGP – Maverick Vinales dan Valentino Rossi Gunakan Motor Beda Karakter. Maverick Vinales saat bergabung dengan Yamaha mengawalinya dengan sangat menjanjikan. Saat tes memang cepat namun ketika musim bergulir banyak kendala dihadapi. Kini dia juga terdampak krisis teknis berat Yamaha yang telah membuatnya drop. Namun pada akhir 2018, pembalap Spanyol itu kembali ke level yang baik, membuktikan bahwa dia bisa didengar pendapatnya oleh tim.

Inilah Rahasia dan Kunci Sukses Yamaha di MotoGP 2018

Seperti dilansir motorsportmagazine.com (09/01/19) Maverick Vinales kembali membahas masalah ban pada 2017. “Pada awalnya saya bisa memacu dengan kecepatan yang lebih tinggi, tetapi begitu mereka mengubah frame semuanya berubah. Pada akhir tahun kami mengubah sesuatu pada pengaturan motor sehingga saya bisa membalap lebih baik. Sekarang saya baik-baik saja karena saya merasa percaya diri “.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi Gunakan Motor Beda Karakter


Pembalap Spanyol itupun melanjutkan bahwa awal 2018 dia mencoba untuk menyesuaikan gaya balapnya, tetapi motornya tidak siap. Setelah bencana Aragon Vinales memutuskan untuk merubah gayanya, bahkan menambah bobot di punggung. Sekarang dia bisa lebih pas di tikungan dan ini juga membantu dia secara psikologis karena dia membalap seperti sebelumnya.
Maverick Vinales kemudian berbicara tentang gayanya. Dimana sekarang dia bisa membalap seperti di Suzuki. Late Braking dan hentikan motor sepenuhnya dan kemudian akselerasi. Dengan set-up ini dia bisa sekarang. Tentunya perbedaan dalam berat dan tinggi dengan Valentino juga tercermin dalam panduannya. Late Braking, tapi masuk tikungan dengan lebih cepat. Ini lebih cenderung ke gaya Vina, dia mencoba untuk membuat Yamaha bekerja dengan gaya nya. Namun pada saat keluar tikungan, Vale dan Vina lebih mirip. Untuk set-up mereka akan menggunakan konfigurasi yang berbeda mulai seri Buriram dan seterusnya “.

 

The post Maverick Vinales dan Valentino Rossi Gunakan Motor Beda Karakter appeared first on Ridertua News .

Bukti Valentino Rossi Selalu Berlatih Sangat Keras

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi tahun lalu alami musim yang sangat buruk. Banyaknya kendala teknis memaksa tim Yamaha memutar otak untuk menyiasati kelemahan mesinnya karena terbentur regulasi. Namun demikian dengan segala masalah yang ada Valentino Rossi masih mampu bertengger di posisi ke-3 dalam klasemen pembalap 2018. Masih lebih bagus dari rekan muda-nya Maverick Vinales. Kini persiapan selalu dilakukan Valentino Rossi dan inilah bukti Valentino Rossi selalu berlatih sangat keras…


The Doctor mengakhiri tahun 2018 tanpa kemenangan, pertama kali baginya di tim Yamaha. Memang Valentino Rossi dalam dua balapan terakhir musim itu sudah dekat dengan kemenangan, tetapi sayangnya pada kedua kesempatan itu pula dia jatuh beberapa lap jelang akhir balapan.

Bukti Valentino Rossi Selalu Berlatih Sangat Keras

Namun tahun 2018 bagi Valentino Rossi tidak sepenuhnya suram. Hubungan percintaannya dengan Francesca Sofia Novello finish dengan indah. Meskipun begitu kehidupan Rossi yang paling penting adalah persahabatan. Khususnya dengan banyak teman kalangan khusus (VIP) yaitu Cesare Cremonini ( artis/ penyanyi). Dimana dalam beberapa hari terakhir berinteraksi dengan para penggemarnya. Dan menjawab beberapa pertanyaan kepadanya via Instagram dan di antara mereka ada satu pertanyaan tentang Rossi.

VR46-Riders-Academy-at-MotoRanch

Seorang penggemar bertanya kepadanya apa pendapatnya tentang Valentino dan dia menjawab. “Dia selalu berlatih sangat keras, setiap hari, jadi dia datang terlambat untuk makan malam”. Singkatnya bahwa kenyataan dalam keseharian sebagai pembalap memaksa Valentino Rossi untuk selalu bekerja/ belatih lebih keras.

The post Bukti Valentino Rossi Selalu Berlatih Sangat Keras appeared first on Ridertua News .

Maverick Vinales Membutuhkan Psikiater Olahraga, Apa itu ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Maverick Vinales membutuhkan psikiater olahraga, apa itu ?. Persaingan di MotoGP levelnya sangat tinggi bukan saja masalah teknis baik dari performa mesin maupun teknik balap. Namun secara mental pembalap harus siap bertarung. Seperti dilansir crash.net (11/01/19) Maverick Vinales mencoba mencari psikiater olahraga, tetapi itu tidak mudah, karena yang dia butuhkan adalah menemukan yang baik yang mengerti dia.

Maverick Vinales Membutuhkan Psikiater Olahraga, Apa itu ?

Psikiater olahraga (sport psychiatrist) harus memiliki kemampuan diagnostik dan reformulasi yang kuat, dikombinasikan dengan keterampilan komunikasi yang efektif dan analisis interpretatif dari informasi yang diperoleh. Diperlukan kesadaran akan kompleksitas tentang obat-obatan di dunia olahraga dari aspek metabolisme dan ‘doping’. Peran psikolog disini kadang terjadi tumpang tindih. Psikolog di Inggris membantu menjelaskan hal ini. Sebagai dokter, psikiater olahraga harus mengambil setiap kesempatan untuk mencegah, mendiagnosis, dan membentuk rencana perawatan untuk ‘penyakit mental’ pembalap. Di tempat yang diterima dalam aturan dan disiplin dalam sebuah tim, daripada hanya berfokus pada memantau performa pembalap.

Lingkup Psikiater olahraga terus berkembang. Seiring dengan kolaborasi dengan petugas medis olahraga, tenaga dan staf persiapan atlit, pelatih dan fisioterapis. Memberikan wawasan tentang kesehatan mental atlet. Bidang inti dari keahlian diagnostik tetap untuk masalah depresi, kecemasan, gangguan makan, penyalahgunaan zat dan berbagai kecanduan, manajemen cedera kepala dan ADHD. Pengobatan penyakit ini ‘menggunakan psikoterapi dan bantuan farmakologis serta membantu dengan masalah sosial membentuk bagian sentral dari manajemen. Meminimalkan risiko juga merupakan bagian penting dari ini. Tugas lain untuk pembalap adalah menanggulangi masalah kecemasan yang pengaruhi performa, persiapan pra-pertandingan, masalah psikososial, penanaman budaya tim juga ditangani oleh psikiater olahraga ini. ( blogs.bmj.com,13/08/18)

Jadi di era kini dari sisi mental tugas psikiater olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga performa “mental” seorang petarung di lintasan balap…

The post Maverick Vinales Membutuhkan Psikiater Olahraga, Apa itu ? appeared first on Ridertua News .

Dua ‘Musuh Dalam Selimut’ yang Mengancam Valentino Rossi Tahun Ini !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Usia 40 tahun (16 Februari 2019 ) dan masih membalap akan terasa spesial bagi seorang Valentino Rossi.  Bertanding dengan pembalap muda Fabio Quartararo ( 20 tahun) yang umurnya dua kali lipat..!. Meskipun dengan kondisi tim Yamaha yang bermasalah dia masih mampu bertengger di posisi peringkat 3 dunia, bukan hal yang mudah… Lawan yang muda dan kuat juga siap mengintai The Doctor tajun ini. Belum lagi di dalam timnya dia akan dihadapkan dengan dua tantangan. Dua ‘Musuh Dalam Selimut’ yang mengancam Valentino Rossi tahun ini..

Dua ‘Musuh Dalam Selimut’ yang Mengancam Valentino Rossi Tahun Ini

Siapakah musuh itu dan apa “misinya”.. ? Pertama adalah Mavrick Vinales yang mampu mengalahkan Rossi dengan juara di seri Australia 2018. Secara otomatis Maverick akan diperhitungkan pendapatnya dalam pengembangan motor. Walau secara pengaruh dan pengalaman Rossi masih tetap yang utama. Namun wajar jika terjadi perebutan “kekuasaan”. Vinales juga ingin menjadi komando di dalam tim. Bahkan dia yakin meminta Yamaha untuk memberinya paket berbeda dengan Rossi mulai seri Thailand.

Maverik Vinales memang sepertinya bisa berdamai satu atap dengan Valentino Rossi. Namun tetap saja kehadiran seorang Valentino Rossi menjadikan hal yang rumit bagi dia. Kadang Vinales kehilangan arah akibat pengaruh yang dimiliki Rossi di tim. Dia seperti tampak bingung saat menghadapi kesulitan. Seolah olah dia enggan terlibat dalam “permainan” yang tidak dia inginkan…

Mengalahkan Guru

Musuh berikutnya adalah Franco Morbidelli yang punya misi “mengalahkan gurunya”. Dengan bakat dan dibantu dengan tim solid dibawah asuhan Ramon Forcada yang berhasil membawa Lorenzo Juara Dunia semua akan lebih mudah. Apalagi motor yang akan dipakainya infonya akan setara dengan yang dipakai oleh gurunya… Sehingga kedua pembalap tadi ibarat musuh dalam selimut yang mengancam Valentino Rossi tahun ini…(gpone.com,11/01/19)

The post Dua ‘Musuh Dalam Selimut’ yang Mengancam Valentino Rossi Tahun Ini ! appeared first on Ridertua News .

Vinales Minta Motor dengan Ukuran Lebih Kecil, Sedangkan Rossi Bertubuh Lebih Besar !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Vinales minta motor dengan ukuran lebih kecil, sedangkan Rossi bertubuh lebih besar. Tahun ini Maverick Vinales akan menjadikannya sebagai musim kebangkitannya. Setelah di 2018 berada pada posisi terpuruknya dia berharap ini menjadi tahun terbaiknya. Tentunya, selain niat kuat dia perlu dukungan dari tim Yamaha. Kita semua tahu bahwa M1 tidak setara dengan Honda dan Ducati. Pada kesempatan lain Suzuki juga menjadi motor yang makin kuat. Perbaikan performa tahun ini diharapkan oleh tim Jepang itu menjelang kejuaraan MotoGP mendatang. Kedua pembalap telah mengkomunikasikan apa yang menjadi kebutuhan mereka untuk bersaing. Tinggal pabrikan Jepang yang akan menyediakan motor yang sesuai untuk mereka.

Vinales memiliki keinginan besar pada awal bergabungnya dengan Yamaha. Kemudian seiring waktu masalah mulai mengikutinya dan pembalap Spanyol itu sempat alami sedikit “depresi” selama 2018. Iklim yang tidak ideal dalam timnya, adanya ketegangan dengan Ramon Forcada, adalah elemen lain yang tidak membantunya menjadi lebih baik. Tetapi akhir musim, dengan kemenangan di Phillip Island dan daya saing yang baru ditemukan, memberinya kepercayaan ke depan. Bahkan tes musim dingin pertama Vinales sangat percaya dengan mesinnya.. Meskipun prosesnya masih panjang.

Vinales Teken Kontrak Hingga 2020, Rossi Belum Pasti

Vinales Minta Motor dengan Ukuran Lebih Kecil, Sedangkan Rossi Bertubuh Lebih Besar ..

Dilansir Motorsport.com(11/01/19), pembalap Spanyol itu menjelaskan bahwa dia akan lebih memilih M1 dari ukuran yang berbeda. Karena menurutnya lebih cocok dengan gaya balapnya. “Sejak awal, saya meminta Yamaha memberikan motor yang lebih kecil karena yang saya kendarai sejauh ini terlalu besar untuk saya. Saya ingat bahwa saya beradaptasi dengan sempurna untuk Suzuki, sampai ke bagian mana pun dari motor, sementara dengan M1 saya harus pindah dari semua sisi “.

Vinales yakin bahwa beberapa perubahan pada Yamaha dapat secara radikal mengubah situasi. Dan dia berharap tim Jepang akan menemuinya. Maverick juga menyesal dengan hasil di 2018. Pada awal tahun dia seharusnya lebih meyakinkan tentang keputusan teknis. Misalnya, ketika dia meminta untuk mencoba mesin 2016 lagi. Waktu itu dia tidak cukup keras kepala dan dia harus membayar mahal. Kali ini baik dia maupun tim tidak ingin mengulang kesalahan masa lalu. Tim akan melihat apakah tahun ini akan membawa hasil yang diharapkan.
Melihat permintaan Vinales dengan perubahan dimensi motor Yamaha ( entah diberi atau tidak). Secara nyata bisa kita lihat hal ini akan bertentangan dengan Rossi melihat pembalap Italia itu lebih tinggi… Jadi ingat kasus Dani Pedrosa di Honda, dimana RC213V menjadi lebih kecil ukurannya untuk menyesuaikan pembalap Spanyol itu.. Piye jal… ?

The post Vinales Minta Motor dengan Ukuran Lebih Kecil, Sedangkan Rossi Bertubuh Lebih Besar ! appeared first on Ridertua News .

Saat Masuk Tikungan Valentino Rossi Lebih Cepat dari Vinales !

$
0
0

RiderTua MotoGP – Saat masuk tikungan Valentino Rossi lebih cepat dari Vinales. Menarik saat beberapa media membandingkan kedua pembalap Yamaha. Valentino Rossi dan Maverick Vinales mencetak poin yang hampir sama banyak di musim balap 2018. Walaupun dengan cara yang sangat berbeda. Hal ini ditunjukkan dengan gaya balap yang berbeda dari duo Yamaha.


Dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales alami siklus buruk tahun lalu. Dan berharap tahun ini membaik. Juara dunia sembilan kali Rossi berhasil mencapai peringkat ketiga secara dunia dengan total lima kali naik podium dan Vinales stabil dengan hanya lima poin selisihnya di belakang Valentino. Pembalap Spanyol itu sering naik podium dan bahkan bisa memenangkan seri MotoGP di Phillip Island. Namun demikian, , hasilnya tetap di bawah harapan mereka.

Saat Masuk Tikungan Valentino Rossi Lebih Cepat dari Vinales

Yang menarik disini adalah bagaimana kedua pembalap ini melakukannya dengan cara yang sangat berbeda dengan motor yang sama . Membandingkan gaya balapnya menunjukkan bahwa ada perbedaan besar saat memasuki tikungan. Vinales dikonfirmasi  via Motorsportmagazine.com (10/01/19). Dimana tentu saja, perbedaan yang terlihat jelas adalah ukuran tubuh dan berat kedua pembalap yang akan mempengaruhi performa motor.

Michelin Bilang Masalah Yamaha Pada Elektroniknya

Namun secara teknik balap Vinales lakukan late braking, tetapi Rossi masuk ke tikungan dengan kecepatan lebih. Vinales berujar bahwa dia lebih suka menahan rem sampai dia membuka gas lagi. Ini lebih sesuai dengan gaya balapnya, dia merasa dengan cara itu dia menjadi cepat diatas motor Yamaha. Pada saat keluar tikungan, gaya balap Rossi akan lebih mirip dengan Vinales ( atau Vinales yang mirip Rossi) .. Juga dalam set-up mesin Rossi dan Vinales memakai setingan beda hingga di Thailand. ( Speedweek, 11/01/19)

The post Saat Masuk Tikungan Valentino Rossi Lebih Cepat dari Vinales ! appeared first on Ridertua News .


Dihajar Kompetitor Yamaha NMAX Tetap Percaya Diri

$
0
0

RiderTua – Dihajar Kompetitor Yamaha NMAX Tetap Percaya Diri . Di ranah skutik bonsor Yamaha NMAX merupakan motor pertama yang banyak diminati. Karena memang bermain sendiri. Karena Honda PCX masih belum ditangani seirus oleh Honda dan masih diimport sehingga masih belum bisa disetarakan secara harga walau mengusung tema yang sama.

PCX Tak Mudah Menggebuk NMAX

Setelah booming dan menjadi populer Honda akhirnya sadar diri dan segera merapatkan barisan dengan melokalkan PCX. Astra Honda Motor (AHM) telah meracik PCX di Indonesia sehingga harganya lebih murah dan mampu bersaing dengan NMAX.

Dihajar Kompetitor Yamaha NMAX Tetap Percaya Diri

Menurut Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Yordan Satriadi, keberadaan NMAX tidak terganggu oleh lawannya itu, tetap percaya diri

“Ada pesaing itu justru buat kita merasa diuntungkan. Karena konsumen punya pembanding. Selama ini kan (sebelum PCX diproduksi lokal) main sendiri dia, nggak tahu NMAX lebih bagus atau tidak,” kata Yordan ….

Harga Honda PCX Lebih Murah dari Nmax

Menurutnya hal ini bisa dijadikan pembanding bagi konsumen. Sehingga sangat bagus buat industri otomotif, konsumen banyak pilihan. Menurutnya lagi justru Yamaha NMAX di beberapa kota NMAX masih inden. Karena permintaannya memang tinggi. Menanggapi isu bahwa NMAX terbaru akan meluncur. Yordan membantah isu itu. Karena memang tidak ada rencana dalam waktu dekat ini.

The post Dihajar Kompetitor Yamaha NMAX Tetap Percaya Diri appeared first on Ridertua News .

Maverick Vinales : Michelin Tidak Harus Mengganti Ban

$
0
0

RiderTua MotoGP – Maverick Vinales adalah salah satu pembalap baru yang tidak merasakan performa ban Bridgestone. Saat dia bergabung di kelas para raja yang dia kenal hanya ban Michelin. Sisi positifnya dia tidak perlu adaptasi dari karakter ban sebelumnya ke jenis baru. Namun waktu yang dia butuhkan untuk belajar ban Michelin begitu singkat. Sehingga jam terbang masih kurang. Namun demikian dia berpendapat ban Michelin bagus dan bisa membuat lap time yang cepat. Michelin Tidak Harus Mengganti Ban kata Maverick Vinales.


Walau terbilang baru, Maverick Vinales mendominasi seri pembuka musim 2017 dengan Yamaha. Kemudian diikuti dengan kemenangan ketiganya di Prancis. Namun musim balap 2018 kering tanpa kemenangan. Sebelum akhirnya dia bisa sabet kemenangan berikutnya di GP Australia 2018. Dimana menurutnya tidak lain karena ban depan baru yang diperkenalkan oleh pemasok ban MotoGP eksklusif Michelin.

“Pada balapan pertama tahun 2017 saya bisa menikung lebih cepat dengan ban depan Michelin. Begitu Michelin memperkenalkan ban tipe baru yang lebih keras, gaya balap berubah. Hal ini semua berhubungan dengan late braking, stop & go. Pada akhirnya, saya berhasil melakukannya di balapan terakhir karena kami banyak mengubah set-up. Ini memungkinkan saya untuk mencatatkan waktu yang lebih baik.”

Michelin Tidak Harus Mengganti Ban

Maverick Vinales mengaku bahwa dia bermasalah dengan waktu mempelajari masalah ban Michelin yang terbatas. “Saya tidak suka karena terbatasnya waktu karena saya tidak bisa bekerja dengan baik dengan Michelin. Saya Suka dengan Michelin karena mereka bekerja dengan penuh semangat dan usaha keras. Mereka memiliki ban yang tepat sampai balapan minggu, jadi kami siap dengan baik. Ban itu sendiri baik dan menciptakan lap time cepat, jadi saya tidak berpikir mereka perlu mengganti ban lagi. ”
Intinya tim yang harus menyesuaikan dengan perubahan ban dan bukan mengganti bannya… (speedweek.com, 13/01/19)

The post Maverick Vinales : Michelin Tidak Harus Mengganti Ban appeared first on Ridertua News .

Valentino Rossi Usulkan Pembalap MotoGP Membuat Grup WhatsApp, Untuk Apa ?

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi usulkan pembalap MotoGP membuat grup WhatsApp. Musim 2018 MotoGP ada peristiwa yang membuat kita semua kecewa yaitu pembatalan seri MotoGP Silverstone. Balapan ditiadakan akibat kondisi lintasan terguyur hujan dan berbahaya menurut komisi keselamatan. Dan tentunya ada peristiwa “Unjuk Rasa” dari para pembalap menyikapi keputusan panitia yang lamban. Valentino Rossi mempunyai usulan jika nantinya ada hal serupa di kemudian hari. …

Pembatalan Silverstone telah membuka fakta bahwa di MotoGP ada kesenjangan komunikasi yang terlihat sepele. Dan tidak dapat diterima akal untuk olahraga balap motor tingkat tinggi. Poin yang dikritik di sini adalah pertemuan yang menghebohkan saat awal untuk memutuskan membatalkan balapan hari Minggu. Sebuah pertemuan penting yang tidak dihadiri oleh beberapa pembalap. Salah satunya Andrea Dovizioso yang tidak diberitahu tentang pertemuan ini. Dia tahunya dari dari manajer tim Ducati, Davide Tardozzi. Banyak pembalap yang hanya melihat rekannya dan Komisi Keamanan di televisi. Prosedur yang tidak biasa untuk mengambil salah satu keputusan paling rumit musim MotoGP 2018.

Memang setiap Jumat malam di akhir pekan lomba, Komisi Keselamatan bertemu semua pembalap untuk membahas topik keselamatan. Banyak pembalap berpartisipasi, meskipun kehadiran tidak wajib.

Valentino Rossi Usulkan Pembalap MotoGP Membuat Grup WhatsApp

Menyikapi hal ini Valentino Rossi memiliki ide agar komunikasi setiap pembalap bagus. “Saya pikir Komisi Keselamatan adalah asosiasi pembalap modern. Kita semua berbicara tentang masalah keamanan dan banyak pembalap akan menghadiri pertemuan, itu bagus.”

Tetapi di Silverstone terjadi kekacauan komunikasi, jika ada pembalap yang tahu itu pun dari mulut ke mulut. Dan ada beberapa pembalap terlewatkan….Agar tidak terjadi lagi Valentino Rossi mengusulkan sebuah solusi. “Pihak penyelenggara Silverstone tentu saja kurang bagus. Beberapa pembalap mengetahuinya dan mereka hadir ( dalam pertemuan itu), yang lain tidak tahu apa-apa. Seharusnya mudah untuk mengatur dengan lebih baik sehingga semua orang akan bertemu lagi lain kali. Saya pikir kita harus membuat grup WhatsApp “. Piye lur nek ngene iki setuju pora we..?

(paddock-gp.com, 13/01/19)

The post Valentino Rossi Usulkan Pembalap MotoGP Membuat Grup WhatsApp, Untuk Apa ? appeared first on Ridertua News .

Valentino Rossi Lakukan Pemanasan Sambut Race MotoGP 2019

$
0
0

RiderTua MotoGP – Valentino Rossi lakukan pemanasan sambut race MotoGP 2019. Setelah berlibur musim dingin dengan bermain salju di Madonna di Campiglio dengan papan luncur. Kini The Doctor melakukan latihan di Peternakan miliknya, sebagai persiapan untuk turun di lintasan. Setelah liburan Valentino Rossi naik kembali ke motor, mengingat kejuaraan dunia 2019 akan segera dimulai. Rossi kembali berlatih bersama seluruh kelompok pembalap di Akademi miliknya. Hal ini bisa dilihat dari akun Instagram miliknya.

Valentino Rossi Lakukan Pemanasan Sambut Race MotoGP 2019

Dalam foto yang diposting, kita melihat Valentino terlibat dalam berbagai manuver di jalan tanah, lalu melakukan pemanasan di depan api terbuka bersama Andrea Migno, yang akhirnya melaju di lintasan di bawah langit yang cerah. Singkat kata Valentino Rossi sudah memanaskan mesin mengingat tes awal musim Sepang yang akan diadakan dari 6 hingga 8 Februari mendatang.

Valentino Rossi memang alami musim terburuknya tahun lalu. Dan dia berharap tahun ini akan bisa kembali bangkit. Pihak pabrikan Yamaha juga sudah melakukan perbaikan di semua bidang baik tim teknis atau semua yang dikeluhkan pembalapnya. Memang akan ada pertentangan diantara kedua pembalap termasuk ide Vinales yang inginkan ukuran motor Yamaha M1 disesuaikan dengan tubuhnya.
Namun dari semua itu berkat motivasi dari murid-muridnya yang juga banyak yang berprestasi pastinya akan membuat Rossi lebih semangat lagi tahun ini… Dia akan berlomba dengan murid-muridnya sekarang baik di lintasan balap atau saat latihan di peternakan miliknya…

The post Valentino Rossi Lakukan Pemanasan Sambut Race MotoGP 2019 appeared first on Ridertua News .

Yamaha TZ 250 Versi Grand Prix

$
0
0

RiderTua – Yamaha TZ 250 Versi Grand Prix. Yamaha TZR250 adalah sepeda motor yang diproduksi oleh prabrikan sepeda motor Jepang, Yamaha antara tahun 1986 dan 1995. Yamaha memproduksi motor dua tak ini berbasiskan pada motor balap Yamaha TZ250. Varian ini awalnya dibuat dengan bermesin twin paralel, reverse cylinder dan akhirnya diproduksi dengan 90 ° V-twin.

Yamaha TZ 250 Versi Grand Prix

Sepeda motor ini adalah pengembangan dan penerus dari Yamaha seri RD 250 / Yamaha RD350LC yang populer tahun 1980-an. Dibekali dengan Yamaha Power Valve System ‘YPVS’ yang mengatur naik dan turun port knalpot tergantung pada putaran mesin. Motor servo YPVS mulai terbuka sekitar 6.000 rpm. Untuk versi standar pabrikan motor ini menghasilkan power 45 hp saja akibat pembatasan knalpot standar dan pengapian.

YPVS sebenarnya adalah teknologi yang dimaksudkan untuk perbaikan emisi. Namun dengan sistim ini selain motor dua tak berkurang kadar emisinya Torsi juga ikut meningkat. Cara kerjanya dengan menggunakan katup(Valve) yang memungkinkan timing gas buang bisa bervariasi(variable exhaust timing). Hal ini berkaitan dengan putaran mesin demi mengoptimalkan waktu pembuangan di manapun pada rentang rpm tertentu

Manufacturer Yamaha Motor Company
Production 1986–1995
Predecessor Yamaha RD250
Class sport bike
Power 45 hp (34 kW) (restricted)
Wheelbase 1,370 mm
Weight  127 kg (dry)
150 kg (wet)

 

The post Yamaha TZ 250 Versi Grand Prix appeared first on Ridertua News .

Viewing all 2731 articles
Browse latest View live